Shalat permalink: http://2.bp.blogspot.com/_HS-PvGgn1M4/TBhsryO0h5I/AAAAAAAAAFw/eF_B-ZPh-BY/s1600/sholat.jpg

Bismillahirrokhmaanirrokhiim..

Shalat sebagai tiang agama adalah ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit! Mari kita coba simak setiap gerakan dalam ibadah shalat berikut ini:
1. Takbiratul Ihram

Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.Manfaat: gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan oto lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, oto bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua didekap di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
2. Ruku’

Postur: ruku’ yang sempurna ditandai tukang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tidak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.Manfaat: postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
3. I’tidal

Postur: bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.Manfaat: I’tidal adalah variasi postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan penlonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
4. Sujud

Postur: menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki dan dahi pada lantai.Manfaat: aliran egtah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukanlah sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.Gerakan sujud dalam shalat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah daripada pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu sikoneuromunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard University, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenal menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
5. Duduk

Postur: duduk ada dua macam, yaitu iftirasy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.Manfaat: saat iftirasy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, postur ini mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirasy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaksasi kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
6. Salam

Postur: memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.Manfaat: relaksasi otot sekitar leher dan kepala, menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
~Dikutip dari “Iqro’ bismirobbik”, Edisi ketujuh Juli 2010/Rajab 1431 H